Bagaimana Cara Mengetahui Nilai Asli Suatu Saham

Cara Mengetahui Nilai Asli Saham

Saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak dapat berupa badan usaha pada suatu perusahaan. Dengan adanya penyertaan modal tersebut, maka pihak penanam modal memiliki hak atas pendapatan perusahaan, asset perusahaan, dan dapat hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Saham merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.

Perdagangan saham tidak bisa dilakukan dengan mendasari pada prediksi kosong. Sehingga apabila kita benar-benar bermain saham, maka kita harus paham betul cara menghitung nilai saham. Karena nilai saham sangat penting untuk memprediksi perubahan harga di masa depan.

Apa itu nilai saham…? Nilai saham adalah sebuah perkiraan nilai yang dihitung dari rasio dan pengembaliannya. Nilai saham ini berbeda dengan nilai pasar atau harga saham atau book value dan ekuitas.

Dalam nilai saham, dipertimbangkan nilai aset yang terlihat seperti ekuitas dan aset yang tidak terlihat seperti nama perusahaan, prospek perusahaan di masa depan dan banyak lagi. Oleh karena itu, nilai saham memungkinkan menjadi subjektif. Atau secara sederhana dapat dijelaskan bahwa beberapa pemegang saham akan memberikan nilai yang berbeda pada nilai saham tersebut.

Hal ini bisa saja terjadi untuk mengantisipasi apabila investasi para pemegang saham tidak menghasilkan seperti yang diharapkan. Sehingga diperlukan kegiatan manusia yang menyebabkan terjadinya aktivitas di pasar saham. Oleh karena itu, maka diperlukan pemahaman yang baik tentang cara menghitung harga asli saham.

Cara menghitung harga asli saham dapat dilakukan dengan metrik penilaian objektif dan subjektif. Seperti misalnya, kita dapat memilih nilai per-saham yang dapat kita peroleh dengan membagi ekuitas pemegang saham (dikurangi saham preferen) dengan jumlah saham yang beredar. Nilai terakhir didasarkan pada apa yang tersisa setelah semua kewajiban dikurangkan dari total aset perusahaan. Rasionya sangat objektif dan cukup konservatif. Di sisi lain, nilai per-saham sama dengan total nilai pasar perusahaan dibagi dengan jumlah saham yang beredar.

Ini mewakili harga saat ini dari saham tertentu di pasar pada saat anda ingin berinvestasi di dalamnya. Dan itu sangat subjektif karena dapat berubah berdasarkan keinginan investor pasar saham, beberapa di antaranya cenderung membeli dan menjual dengan panik.

Namun, perusahaan dapat membeli kembali beberapa saham dari saham perusahaan mereka untuk mengurangi pengenceran. Sebagai hasil dari pergerakan pasar saham semacam ini, mungkin sulit untuk menentukan harga saham mana yang akan digunakan, terutama jika pengenceran telah terjadi, untuk menghitung apresiasi modal. Itulah mengapa kita perlu belajar bagaimana melakukan perhitungan harga per saham asli.

Jika kita membeli saham perusahaan selama penawaran umum perdana (IPO), tidak perlu menghitung apa pun. Harga di mana perusahaan pertama kali menerbitkan saham kepada publik mewakili harga asli per saham. Jadi, kita dapat melihat akun perdagangan saham atau catatan saham fisik kita. Atau, kita dapat membaca laporan media mengenai IPO perusahaan untuk menentukan harga saham asli bahkan jika kita tidak membeli saham pada waktu itu.

Jika kita tidak membeli saham perusahaan selama IPO, kita harus menghitungnya dengan merekayasa balik angka harga saham saat ini. Pertama, tentukan saham yang beredar dan kalikan dengan harga pasar saat ini per saham. Kedua, tentukan jumlah saham yang terjual selama penawaran kedua dan kalikan dengan harga saham pada saat itu. Dan kemudian, tentukan jumlah saham yang beredar sebelum penawaran kedua dengan mengurangi saham yang ditawarkan untuk kedua kalinya dari saham yang beredar saat ini.

Sekian artikel tentang bagaimana cara menentukan nilai asli suatu saham ini, dan semoga bermanfaat.